Pengertian dan Contoh Paragraf Narasi

          Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian sehingga tampak seolah- olah pembaca mengalaminya sendiri. Paragraf narasi tidak memiliki kalimat utama. paragraf ini disusun dengan merangkaikan peristiwa- peristiwa yang berurutan. Paragraf narasi dikembangkan menurut pola urutan waktu dan tempat.

• Paragraf narasi dikembangkan menurut pola urutan waktu

          Dalam pola ini yang perlu diperhatikan adalah keruntutan pengungkapan gagasan, sehingga tidak ada hal yang terlewati. Pola urutan waktu digambarkan dengan peristiwa 1, peristiwa 2 , dan seterusnya.
Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan contoh berikut :

          Hari ini saya bangun jam 5 pagi. Sebelum berangkat ke sekolah tidak lupa saya sarapan dan mandi. Hari ini pelajaran di sekolah hanya sampai jam ke 8. Jam 2 siang saya pulang sekolah. Kemudian sore harinya saya mengerjakan PR Bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru saya. Saya tidak dapat mengerjakan PR tersebut karena soalnya terlalu sulit. Malam harinya saya memutuskan untuk pergi ke rumah teman saya untuk menyelesaikan PR itu.

Dari contoh di atas terlihat pola urutan waktunya yaitu dari jam 5 pagi, jam 2 siang, sore hari, dan sampai malam hari.

• Paragraf narasi dikembangkan menurut pola urutan tempat

          Dalam pola ini, penulis mengungkapkan gagasan dimulai dari suatu tempat ke tempat lainnya, misalnya dari atas ke bawah, dari kanan ke kiri, dari dalam ke luar, dan yang lainnya. Urutan seperti ini dapat dikombinasikan dengan urutan berdasarkan tingkat kepentingan suatu tempat, misalnya dari tempat yanga paling penting, tempat penting, sampai tempat kurang penting.
Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan contoh berikut :

          Brin adalah seorang lelaki yang mempunyai semangat tinggi dalam hidupnya. Suatu hari, Brin tinggal di sebuah gubuk kecil di sebelah selatan hutan hujan, pergi untuk mencari makanan. Ia memasuki hutan hujan berburu hewan apapun yang dapat ia makan. Ia masuk sampai tengah hutan dan berhasil menangkap seekor kelinci kecil. Ia merasa seekor kelinci kecil tidak akan mengenyangkan perutnya yang memang sudah sangat lapar. Ia pun segera menuju ke sebuah sungai kecil yang berada tidak jauh dari hutan hujan. Di sana, ia menangkap dua ekor ikan mujair dan kemudian membakar semua ikan dan kelinci kecil yang berhasil ia dapatkan di pinggir sungai tersebut. 

Dari contoh di atas terlihat pola urutan tempat yaitu dari sebuah gubuk kecil, tengah hutan hujan, dan sampai sebuah sungai kecil.